Dua tahun telah terlewati
dan kini memasuki tahun ketiga kepergianmu
terkadang rasa hampa membekap diri
rasa ini takkan ku pungkiri lagi
apabila sendiri sunyi
tak terasa kuteteskan airmataku
Ibu...
jasadmu memang telah menyatu dengan bumi
tapi jiwamu masih hidup dalam sanubariku
walau samar menjelang
tapi raut wajahmu selalu membayang di kalbuku
Ibu...
sekarang aku telah bertambah usia
walau tak kau saksikan itu
Ibu...
kadang sesal menyesak di dadaku
saat akhir hayatmu aku belum bisa membahagiakan dirimu
tak ada yang ku banggakan untukmu
maafkan aku ibu
maafkan anakmu ini
Ibu...
ku tersadar saat kau telah jauh pergi
saat denyut nadimu yang terakhir
terasa bergetar di genggaman tanganku
Ibu...
saat itu ku berharap satu hal
engkau hanya pura-pura saja
tak benar-benar tinggalkan aku
tak benar-benar pisah denganmu
tapi itu hanya impian untuk otak sebodoh aku
aku sadar ibu, tak ada yang abadi di dunia ini
tapi, aku selalu ingin dalam peluk kasih sayangmu
dan aku sangat membutuhkanmu
untuk selalu sandarkan hatiku selain pada Tuhanku
ibu...
semoga dapat kau saksikan anakmu ini
kini telah belajar banyak untuk menjaring umur yang semakin berkurang
semua ini atas didikkan darimu,Ibu...
jangan kau risaukan aku
anakmu kini ingin membahagiakan dirimu
dengan apa saja yang bisa kuraih
semata,sebagai persembahan yang tertunda bagimu
walaupun hanya melalui doa
semoga engkau selalu bahagia di sisi-Nya
Rabu, 05 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar