Powered By Blogger

Rabu, 10 Februari 2010

Valetine Day dan Tanggapan Islam

Sebelum ku lebih banyak nulis lagi,pertama-tama ku mau mohon maaf apabila da tulisan ato kata-kata yang menyinggung perasaan seseorang ato kelompok tertentu.Tapi suer deh,ku ga da maksud buat melecehkan suatu kepercayaan ato agama tertentu.Ku nulis ne cuma buat pengentahuan n bahan pertimbangan bagi temen-temen n smua pembaca khususnya yang memeluk agama Islam.Sekali lagi maaf ya.

Pastinya kalian semua dah tau dunk,moment apa yang tiap bulan Februari dirayain oleh para remaja diseluruh dunia.Tidak terkecuali oleh remaja Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim.
Februari, yah bulan yang identik dengan bulan kasih sayang (tu menurut penduduk Indonesia Lho...). Tepatnya tiap tanggal 14 Februari para remaja merayakan hari yang lebih dikenal dengan sebutan Valentine Day ini dengan suka cita, dengan party n' saling ngasih ucapan selamat kepada seseorang yang disayangi ato dicintai, terutama sang kekasih pujaan hati tentunya.
Banyak yang mengira valentine day ini merupakan hari perayaan biasa (seperti hari Ibu misalnya) dan tidak mengandung unsur religi.

Eits... Tapi jangan salah.Valentine day adalah salah satu perayaan yang sarat dengan nilai religius, bahkan bagi seorang muslim yang ikut merayakan hukumnya adalah musyrik!

Nah lo... Mengapa demikian? Karena Valentine day sejatinya adalah perayaan bagi umat Kristiani.Buat lebih jelasnya, yuk simak yang berikut ini.


SEJARAH VALENTINE DAY

Ada banyak versi tentang asal mula perayaan Valentine day ini.Namun yang paling populer kisah dari Santo Valentinus yang diyakini hidup pada masa Kaisar Claudius II yang kemudian menemui ajal pada tanggal 14 Februari 269 M. Namun itu pun ada beberapa versi. Kisah yang paling jelas dan tidak memiliki silang pendapat adalah kalau kita menelisik lebih jauh lagi kedalam tradisi paganisme (dewa-dewi) Bangsa Romawi kuno, sesuatu yang dipenuhi dengan legenda,mitos dan tradisi penyembahan berhala.
Menurut pandangan tradisi Romawi kuno, pertengahan bulan Februari adalah periode cinta dan kesuburan. Dalam tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dan pertengahan Februari disebut sebagai bulan Gamelion, yang dipersembahkan untuk pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Di Romawi kuno,tanggal 15 Februari dikenal sebagai hari raya Lupercalia yang merujuk pada salah satu nama dewa bernama Lupercus, dewa kesuburan.
Di zaman itu para Pendeta tiap tanggal 15 Februari melakukan ritual khusur penyembahan kepada dewa Lupercus dengan mempersembahkan kambing sebagai korbannya.

To be continue....

Selasa, 09 Februari 2010

Lanjutan: Valentine Day dan Tanggapan Islam

Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara persucian dimasa Romawi kuno yg berlangsung antara tanggal 13-18 Februari,dimana tanggal 15 Februari adalah puncaknya.Dua hari per tama (13 dan 14) dipersembahkan untuk dewi cinta (Queen of Feverish Love) bernama Juno Februata.

Ketika kristen katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani.
Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran kristen, pada tahun 496 M Paus Galesius I menjadikan upacara Rowawi ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine's Day untuk menghormati Santo Valentinus yang kebetulan meninggal pada tanggal 14 Februari.


TRADISI MENGIRIM KARTU UCAPAN

Tradisi mengirim kartu ucapan valentine ini sebernya tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentinus. Pada tahun 1415 M, ketika Duke of Orlean's dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St. Valentinus pada tanggal 14 Februari, ia mengirim puisi untuk istrinya di Perancis.Oleh Geoffrey Chaucer, penyair inggris peristita itu dikaitkan dengan musim kawin burung-burung dalam puisinya.

Lantas bagaimana dengan ucapan "Be my Valentine" yang sampai sekarang masih saja terdapat di banyak kartu ucapan atau dinyatakan langsung oleh pasangan masing-masing?

Ken Sweiger menyatakan kata "Valentine" berasal dari bahasa Latin yang mempunyai persamaan dengan arti "yang maha perkasa, yang maha kuat, yang maha kuasa". Kata ini sebenarnya ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, Tuhan Bangsa Romawi ketika itu.

Disadari ato tidak, demikian kata Sweiger, jika seseorang meminta orang lain ato pasangan menjadi "To Be my Valentine" maka hal itu sesungguhnya kita telah terang-terangan melakukan suatu perbuatan yang dimurkai Tuhan, karena meminta seseorang menjadi "Sang Maha Kuasa" dan hal ini sama hal nya dengan upaya menghidupkan kembali pemujaan terhadap berhala.

Adapun Cupid (berarti:the desire), si bayi ato lelaki rupawan setengah telanjang yang bersayap dengan panah adalah putra Nimrod "the hunter" raja dewa matahari. Disebut Tuhan cinta karena ia begitu rupawan sehingga diburu banyak wanita, bahkan dikisahkan ibu kandungnya pun tertarik sehingga melakukan insect dengan anak kandungnya itu.

Silang pendapat siapa sebenarnya st. Valentinus sendiri juga terjadi di gereja Katolik.Menurut gereja Katolik seperti yang ditulis dalam "The Catholic Encyclopedia" (1908), nama St. Valentinus paling tidak merujuk pada tiga martir ato santo (orang suci) yang berbeda, yakni: seorang pastur di Roma,seorang uskup di Interama dan seorang martir di Romawi. Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari valentine pun juga tidak jelas.
Bahkan Paus Gelasius II, pada tahun 496 menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui secara pasti mengenai martir-martir tersebut.Walau demikian ia tetap menyatakan tanggal 14 Februari tiap tahun sebagai hari peringatan st. Valentinus.Ada yang menyatakan, paus Gelasius sengaja menetapkan hal itu untuk menandingi hari raya Lupercalia yang dirayakan tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam st. Hyppolytus di Vila Fibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah st. Valentinus.
Jenazah itu kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja White Friar Street Carmelite Church di Dublin,Irlandia. Jenazah itu telah diberikan oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836.

Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja itu pada hari valentine, dimana peti emas diarak dalam sebuah altar tinggi didalam gereja.Pada hari itu diadakan misa khusus dan dipersembahkan kepada muda-mudi yang sedang menjalin hubungan cinta.

Nah,sekarang dah jelas banget kan,kalo Valentine Day ntu sebenernya berasal dari mitos dan legenda Romawi kuno dimana masih berlaku kepercayaan penyembahan berhala yang kemudian dikembangkan oleh umat Nasrani pada waktu itu.


IKUT MENGAKUI YESUS SEBAGAI TUHAN

Tiap tahun menjelang perayaan Valentine Day,banyak remaja indonesia yang mengaku sebagai seorang muslim ikut sibuk mempersiapkan perayaan ini.Meski sudah banyak yang tau bahwa Valentina Day adalah salah satu hari raya umat Nasrani.
Namun hal itu tidak dipikirkan oleh mereka."ah, aku kan ngerayain cuma buat fun-fun aja", demikian banyak remaja Islam bersikap.

Benarkah sikap dan pandangan seperti itu?

Valentine Day memuat sejumlah pengakuan atas klaim ideologi Kristiani seperti mengaku "Yesus sebagai anak Tuhan". Nah jika ada seorang muslim yang ikut-ikutan merayakan valentine,maka diakui ato tidak ia juga ikut mengakui pandangan bahwa "Yesus adalah anak Tuhan" yang didalam Islam hal itu sudah termasuk suatu perbuatan musyrik (menyekutukan Allah SWT). Suatu perbuatan yang tidak dapat diampuni oleh Allah SWT. Naudzubillahi min dzalik!

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadist Rosulullah SAW yang artinya: "Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut" (HR. Tirmidzi)
Allah SWT pun telah berfirmah: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu), sebagian dari mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain.Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin,maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.Sesungguhnya Allah tidak memberi petukjuk kepada orang-orang yang dzalim" (Q.S Al-Maidah:51)

Nah, sekarang kalian semua dah tau kan perayaan pa sebenernya Valentine Day itu.Trus pa kalian masih tetep mau ikut-ikutan ngerayain juga??!

Sumber: http://www.eramuslim.com/